Jika Anda mendengar kata Indramayu, tentunya yang terdengar pertama kali adalah batik. Bagaimana tidak, batik dari Indramayu cukup terkenal di berbagai wilayah Indonesia sebagai kerajinan khas Indramayu. Meskipun batik merupakan ciri khas kebudayaan Indonesia, namun di setiapnya sudah terdiri dari banyak sekali jenis batik ini. Selain batik, rupanya Indramayu pun punya jenis kerajinan lainnya yakni tenun. Lantas, bagaimana ulasan lengkap mengenai kedua kerajinan khas tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Batik
Pada dasarnya, Indramayu merupakan salah satu wilayah yang berada di provinsi Jawa Barat. Begitu pun dengan batik Indramayu yang seringkali jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Siapa sangka, batik ini mulai muncul pada tahun 1527 berbarengan dengan munculnya kerajinan Demak. Karena awal kemunculannya berada di daerah Lasem, maka batik khas dari Indramayu ini disebut dengan batik lasem.
Dari segi motif, batik lasem ini mempunyai ciri khas sendiri yang akhirnya menginspirasi pengrajin daerah lainnya. Sehingga baik motif batik lasem maupun lainnya memiliki motif yang hampir sama yakni terpengaruh kuat oleh motif khas China. Mengapa bisa motifnya terpengaruh oleh China? Hal ini dikarenakan pada saat ini, China lah yang menguasi sentra pasar perdangangan khususnya dalam masalah kerajinan dan kain.
Meskipun begitu, kerajinan khas Indramayu ini punya ciri khasnya tersendiri. Untuk motif batiknya disesuaikan dengan letak geografis kawasan Indramayu sendiri yang mana berada di kawasan pesisir. Karena kebanyakan masyarakat pesisir bekerja sebagai nelayan, tak heran ciri dari kerajinan batik ini bermotif menyerupai perahu nelayan atau berbagai jenis biota laut seperti ikan, kerang, dan lain sebagainya.
Beberapa contoh motif batik yang merupakan salah satu jenis kerajinan Indramayu ini seperti batik kapal karam, batik ganggeng, batik iwa etong (variasi ikan), batik kembang gunda, batik swastika, dan jenis lainnya,
Tenun Gedogan
Selain batik yang menjadi salah satu kerajinan Indramayu, ada pun jenis kerajinan lainnya yang tidak lain adalah kain tenung gedogan. Kebanyakan kain tenun ini dihasilkan dari masyarakat Indramayu di sekitaran daerah Juntinyuat. Salah satu motif yang paling populer adalah motif kain babaran dan biasanya motif inilah yang banyak dibuat oleh para pengrajin.
Pada dasarnya, kerajinan khas Indramayu ini sudah ada sejak lama sekali. Sayangnya, para pengrajin tenun Indramayu sudah semakin jarang mengingat berkurangnya orang-orang yang ahli untuk menghasilkan kain tenun tersebut. Padahal, kain tenun memiliki nilai budaya, keindahan, dan tentunya ragam khas tersendiri yang bisa menjadi daya tarik bagi daerah Indramayu itu sendiri.
Selain jenis tenun babaran, ada juga kain tenun yang jadi kerajinan lokal Indramayu bernama kain tenun junti. Biasanya, kain tenun ini akan ditemukan di kawasan Pantura. Sama seperti kain tenun lainnya, tenun junti pun sudah minim sekali peminat dan pengarajin. Bahkan, untuk pengrajinnya saja sudah bisa dihitung jari dan bahkan kebanyakan dari mereka sudah berusia tua. Padahal, banyak sekali keindahan dan daya tarik yang dihadirkan kain tenun gedongan. Jika dilestarikan, terlebih diinovasikan kembali, tentu bisa menjadi kerajinan yang membantu masyarakatnya.
Pada dasarnya, selain batik dan tenun, masih banyak lagi ciri khas Indramayu yang dilihat dari kerajinan khas lainnya. Beberapa kerajinan khas Indramayu yang juga cukup populer adalah seperti kerajinan tangan sabut kelapa, hingga beberapa makanan khas Indramayu seperti terasi dan kerupuk kulit ikan. Bahkan beberapa tahun ke belakang, beberapa pengrajin di Indramayu sudah berhasil menghadirkan kerajinan khas Indramayu lainnya berupa lampu hias dan gitar tradisionalnya.
Nah, beberapa jenis kerajinan yang merupakan khas Indramayu ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pun bisa menjadi ciri khas wilayah Indramayu dan menjadi kekayaan budaya tersendiri untuk masyarakat Jawa Barat, khususnya Indramayu.