Jakarta adalah kota yang sangat padat dengan kendaraan bermotor. Sebagai ibukota merangkap pusat ekonomi hal ini tidaklah bisa dihindarkan. Setiap tahun berbagai brand baik mobil atau motor terus mengeluarkan jenis terbaru. Sayangnya hal ini seringkali tidak diikuti dengan meningkatnya kemampuan berkendara para Jakartans. Belum lagi banyak yang melanggar aturan lalu lintas seakan-akan berkendara yang baik adalah beban bagi mereka.
Akumulasi semua itu meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Sebaik mungkin kita berkendara risiko untuk mengalami kecelakaan tidaklah menurun, selama tidak adanya kesadaran untuk saling menghormati antar pengendara. Data statistik Polda Metro Jaya menunjukkan bahwa dalam enam tahun terakhir terdapat peningkatan tingkat kecelakaan sampai 10%. Sekitar 36.595 kecelakaan menyebabkan korban jiwa an 61% millennials.
Fakta dan data tersebut menggambarkan betapa buruknya kondisi lalu lintas kita. Maka itu berikut adalah langkah-langkah untuk anda menghindari kecelakaan.
Jangan Pernah Lupa Gunakan Helm dan Sabuk Pengaman
Helm adalah alat pengaman yang penting dan wajib digunakan. Namun seringkali kita menolak untuk menggunakannya karena jarak yang dekat. Padahal seberapapun dekat jarak yang kita tempuh tidak akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Selalu bawa helm anda walau hanya ke warung karena helm akan membantu melindungi bagian vital di kepala ketika ada benturan.
Begitupun dengan sabuk pengaman. Kadang kita hanya menggunakan sabuk pengaman untuk menghindari tilang oleh aparat. Padahal sabuk pengaman sangat krusial untuk melindungi kita dari benturan pada setir mobil.
Jangan Menelpon Saat Berkendara
Sepenting apapun urusan kita, hindari untuk menggunakan telepon genggam saat menyetir. Kita selalu meremehkan kondisi menyetir, padahal menyetir adalah kegiatan yang menuntut konsentrasi tinggi. Ketika menyetir kita harus mengatur jarak antar kendaraan, melihat rambu-rambu dan memastikan tidak ada orang yang menyebrang ketika kita lewat. Begitu banyak hal yang dilakukan pada satu waktu bila dibagi lagi dengan menelepon akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan
Selalu Periksa Kendaraan Anda
Mengirim kendaraan anda ke bengkel secara berkala adalah sebuah kewajiban. Seperti tubuh manusia kendaraan bermotor kita membutuhkan peremajaan. Selalu cek bagian-bagian yang krusial, pastikan mereka bisa membawa anda dengan aman ketika dikendarai. Jangan lupa lakukan pengecekan minimal seminggu sekali agar risiko-risiko kecelakaan bisa dikurangi.
Laju Kendaraan Anda Secara Stabil
Jangan pernah berkendara dengan kecepatan melebihi aturan. Ketika kita melaju terlalu cepat kemungkinan untuk menabrak kendaraan lain an pejalan kaki sangatlah besar. Sebaliknya melaju terlalu lambat juga mengganggu orang lain. Permenhub no 111 tahun 2015 pasal 3 menyatakan kecepatan minimal kendaraan melaju adalah 60 km/jam dan tercepat 100 km/jam.
Untuk jalan antar kota maksimal 80 km/jam, untuk wilayah perkotaan maksimal 50 km/jam namun di wilayah pemukiman maksimal 30 km/jam.
Bawa Barang Secukupnya
Banyak atau tidaknya barang yang dibawa akan mempengaruhi boros atau tidaknya penggunaan BBM. Usahakan untuk tidak membawa barang seperlunya saja. Bila memang diharuskan membawa barang yang banyak usahakan jangan mengebut. Bawalah dengan stabil dan hati-hati, jangan gegabah juga ugal-ugalan, atur jarak antar kendaraan.
Jangan Berkendara Ketika Mengantuk
Berkendara di malam hari tak bisa kita hindari. risiko mengantuk di tengah berkendara juga semakin besar. Pastikan untuk selalu cukup tidur agar selalu segar saat berkendara. Segelas kopi hitam agar terhindar dari rasa kantuk bukan jawaban. Bila memang benar-benar tidak bisa menahannya ada baiknya untuk menepi untuk memejamkan mata untuk beberapa saat. Jangan main-main dengan rasa kantuk, kondisi ini termasuk yang berkontribusi paling banyak dalam kecelakaan.
Ingatlah, kecelakaan bisa datang karena tidak berhati-hati. Kita bisa menekan kemungkinan terjadinya kecelakaan, dengan menerapkan tips tersebut. Hanya, bagaimana jika kita menjadi korban akibat keteledoran pengguna jalan lain? Di sinilah asuransi memainkan peran krusial.
Untuk yang kesehariannya banyak dihabiskan di jalan raya, memiliki asuransi mobil atau motor adalah sebuah keharusan. Asuransi ini akan menjadi penyelamat keuangan ketika terpaksa mengalami kecelakaan. Setidaknya, biaya reparasi kendaraan yang penyok atau rusak akan terganti.