Mengenal Keputihan pada Wanita

Kesehatan489 views

Mungkin di dunia ini semua wanita pernah mengalami keputihan. Keputihan sendiri merupakan cairan atau lendir yang berfungsi untuk membersihkan serta dapat melindungi vagina dari iritasi dan infeksi pada permukaan vagina. Penyebab keputihan sendiri adalah terdapat infeksi bakteri, parasit, jamur yang ada pada vagina. Gejala pada keputihan biasanya cairan keputihan berwarna putih susu disertai gatal ini biasanya di sebabkan oleh karena infeksi dari jamur Kandida.

Jika di rasa infeksi keputihan ini sudah parah maka Anda harus segera periksakan kepada dokter spesialis kandungan maupun kulit kelamin, karena penanganan dari keduanya sangat penting dan juga bisa menangani masalah Anda. Keputihan sendiri ada yang normal dan ada yang abnormal (tidak normal). Keputihan memiliki tekstur yang cair hampir kental, berwarna putih susu atau bening, dan tidak menimbulkan bau busuk. Keputihan dalam bahasa medis di sebut flour albus.

Keputihan normal biasanya ditandai dengan jumlah cairan yang sedikit, cair, bening, tidak bau dan tidak menimbulkan gatal. Sedangkan keputihan abnormal biasanya di tandai dengan menimbulkan bau amis, gatal, dan jumlahnya banyak serta sedikit kental.

Penyebab Keputihan pada Wanita

Secara umum biasanya wanita akan mengalami keputihan saat akan menjelang menstruasi. Namun, ada juga wanita yang mengalami keputihan saat waktu-waktu tertentu. Jika cairan keputihan yang keluar dari vagina bertekstur normal maka tidak akan menimbulkan bau.

Tapi, jika cairan keputihan yang keluar dari vagina Anda menimbulkan bau berarti keputihan yang Anda alami adalah keputihan Abnormal dan ada beberapa penyebab dari keputihan abnormal yang Anda alami. penjelasan ini dari tanya jawab dokter tentang keputihan.

1. Infeksi Bakteri

Keputihan yang di sebabkan oleh infeksi bakteri biasanya terjadi pada ibu yang sedang hamil atau wanita yang suka bergonta-ganti pasangan seks. Jenis jamur yang menjangkit ini disebut dalam Bahasa medis Gardnerella Vaginitis. Keputihan abnormal ini bisa terjadi karena adanya bakteri tersebut yang berkembang secara berlebihan pada area vagina.

2. Radang Panggul

Radang panggul bisa di sebabkan oleh infeksi. Radang panggul juga sering disebut pelvic inflammatory disease, radang panggul biasanya menyerang organ reproduksi wanita bagian dalam seperti ovarium dan Rahim. Infeksi ini harus di obati dengan benar, jika tidak maka akan menyebabkan keputihan yang berlebihan pada vagina. Risiko lainnya yang bisa berakibat oleh radang panggul adalah merusak kesuburan wanita.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur menyebabkan keputihan berwarna kekuningan yang bergumpal seperti kepala susu, terasa sangat gatal, panas, dan menyebabkan nyeri saat berkemih dan pada saat berhubungan seksual. Ini bisa di sebabkan oleh infeksi jamur pada vagina.

Jenis jamur yang menginfeksi ini disebut dalam Bahasa medis candidosis vaginalis yang mengakibatkan keputihan pada vagina. Saat jamur tumbuh pada ragi dan organ intim wanita yang bisa menyebabkan keputihan.

4. Kanker serviks

Kanker serviks juga dapat menyebabkan keputihan selain bakteri dan jamur. Gejalanya adalah saat keputihan berwarna coklat serta terdapat bercak darah, dan baunya sangat busuk. Maka Anda bisa di kategorikan mengidap penyakit kanker serviks . biasanya, gejala yang di timbulkan berlangsung lama, dan tidak ada pengobatan yang mempan untuk mengatasi kanker serviks, dan saat Anda melakukan hubungan intim akan disertai dengan nyeri.

Untuk cara mengurangi dan mencegah keputihan, Anda bisa menggunakan cara berikut:

  • Anda bisa melakukan cara pertama dengan selalu menjaga kebersihan pada daerah vagina, menjaga area vagina agar tetap kering setelah BAK dan BAB.
  • Menggunakan dalaman yang berbahan katun, bahan ini yang bisa menyerap keringat Anda sehingga area vagina Anda tetap kering.
  • Cara ketiga yaitu saat Anda membasuh vagina Anda basuhlah dari arah depan ke belakang.
  • Menghindari penggunaan celana yang terlalu ketat

Mungkin informasi tadi bisa menjawab pertanyaan seputar keputihan yang Anda alami. Jika di rasa gejala yang Anda alami parah maka langsung saja periksakan kepada dokter spesialis kandungan mapun kulit kelamin.