Beberapa orang yang tertarik meningkatkan jumlah maupun nilai aset tentu sudah cukup akrab dengan istilah investasi. Meski begitu, pengetahuan mengenai investasi yang tersedia dan dapat dilakukan masih cukup terbatas pada saham, properti, ataupun emas. Padahal masih ada banyak jenis investasi lain dengan keuntungannya masing-masing. Salah satu yang masih cukup jarang terdengar adalah obligasi.
Obligasi adalah istilah dalam pasar modal yang merujuk pada surat pernyataan hutang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Umumnya utang ini digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan maupun pemerintahan yang nantinya harus dikembalikan sesuai tanggal jatuh tempo yang disepakati kedua belah pihak. Obligasi juga memuat bunga (kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
Dikutip dari cermati.com, data pemerintah menunjukkan adanya peningkatan pembelian Obligasi Negara Ritel (ORI). Pada saat pertama kali diterbitkan tahun 2006, investor yang membeli ORI hanya sejumlah 16.561 orang. Jumlah itu berangsur meningkat setiap tahun hingga pada 2018 tercatat 42.733 investor membeli ORI dengan nilai Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp. 18,33 triliun. Kok bisa sebanyak itu? Semenarik apa sih sebenarnya obligasi ini? Yuk kita bahas!
Ada beberapa aspek keuntungan yang membuat obligasi bisa menjadi pilihan investasi yang patut dipertimbangkan. Jika dalam pasar saham nilai keuntungan investasi bisa sangat tidak stabil, obligasi menyediakan pilihan bunga (kupon) dengan nilai tetap ataupun bunga yang nilainya menyesuaikan indeks pasar uang namun dengan jumlah minimum yang disepakati. Pembayaran kupon yang dilakukan secara berkala juga menjanjikan keuntungan yang cukup menarik. Selain itu, tingkat keamanan investasi yang tinggi terutama untuk jenis obligasi pemerintah, menjadikan investasi obligasi sebagai investasi tidak banyak menguras hati dan minim risiko. Ditambah lagi kita juga bisa mendapatkan keuntungan dengan memperjualbelikan obligasi di pasar sekunder. Keuntungan bisa didapat dari selisih nilai beli dengan nilai jual pada saat obligasi akan dijual.
Untuk kalian yang tertarik mencoba berinvestasi pada obligasi, kami punya tips-tips agar investasi obligasi bisa lebih menguntungkan dan manfaatnya lebih maksimal:
-
Timing
Sebagaimana prinsip jual beli pada umumnya, kita pasti akan mencari cara agar nilai jual obligasi kita berada di posisi yang paling menguntungkan. Terlebih dengan menginvestasikan obligasi di pasar sekunder, kalian bisa bebas melakukan transaksi jual beli obligasi kapanpun dan di manapun . kalian bisa mengatur sendiri kapan akan menjual ataupun membeli obligasi untuk ditanamkan investasi. Biasanya, potensi keuntungan yang didapatkan dengan memperdagangkan obligasi di pasar sekunder adalah melalui capital gain atau selisih harga.
-
Perhatikan suku bunga
Berkaitan dengan poin pertama di atas, harga obligasi bisa naik turun karena berbagai faktor, salah satunya adalah suku bunga. Harga obligasi akan berbanding terbalik dengan nilai suku bunga dan imbalan. Kenaikan nilai suku bunga akan menurunkan harga obligasi, dan penurunan harga obligasi akan meningkatkan imbalan obligasi. Dengan mengetahui hal ini kamu bisa mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi jual beli obligasi.
-
Pilih penerbit obligasi yang terpercaya
pada dasarnya, obligasi adalah utang yang disahkan melalui surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah melalui surat utang negara. Karena itu, kalian perlu memilih penerbit surat utang yang kira-kira dalam jangka waktu obligasi dapat melunasi utang beserta bunga yang disepakati di dalamnya. Pada umumnya, obligasi yang diterbitkan pemerintah cenderung lebih aman karena pelunasannya dijamin oleh undang-undang.
-
Investasi online
Untuk memudahkan kalian dalam melakukan transaksi dan memantau investasi obligasi, kalian bisa memanfaatkan layanan transaksi online seperti yang tersedia di aplikasi digibank by DBS. Investasi obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS memungkinkan kamu membuat single investor identification (SID), memesan dan membayar , memeriksa profil risiko, dan menjual surat berharga yang kalian pegang kapanpun dimanapun tanpa terbatas ruang dan waktu.
Selain itu juga ada sejumlah keuntungan lain yang bisa kalian dapatkan dengan berinvestasi obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS, yaitu:
-
Pelayanan 24/7
Sistem yang selalu online memungkinkan kita untuk melakukan transaksi jual-beli serta memantau investasi kita kapanpun dan dimanapun tanpa perlu repot-repot datang ke kantor cabang.
-
Keuntungan dari bunga (kupon)
Ada dua tingkat imbal hasil yang berlaku pada investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS, yaitu fixed dan floating with floor dengan batas minimum 5,10 %.
-
Jaminan keamanan
Obligasi yang terdapat di Aplikasi digibank by DBS merupakan obligasi pemerintah yang mana pembayaran kupon dan utang pokoknya dijamin UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008
-
Harga beli obligasi yang relatif terjangkau
Berdasarkan nominalnya, investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS merupakan obligasi ritel dengan harga minimal pembelian sebesar Rp. 1.000.000 dan jangka waktu 2-3 tahun.
-
Bunga (kupon) obligasi lebih tinggi dibandingkan bunga deposito
keuntungan yang ditawarkan dari menabung di deposito tidak lebih menarik dari persentase bunga yang bisa didapatkan dari investasi obligasi, bahkan ada nominal yang bisa kita dapatkan secara berkala
Sampai disini kita bisa melihat, bahwa investasi obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS sangat menguntungkan. Caranya juga mudah, cukup download dan login di Aplikasi digibank by DBS, mengisi data pribadi, kemudian kalian akan mendapatkan SID dan siap untuk mulai berinvestasi.